ayo belajar ngitung.....

web site hit counter

jangan diplesetin jadi kanker.....ntar kepleset beneran

Senin, 03 Maret 2008

Human Papilloma Virus, Penyebab Kanker Leher Rahim




Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang paling banyak pengidapnya di Indonesia. Bahkan, Indonesia merupakan negara kedua di dunia –setelah Cina– yang memiliki pengidap kanker leher rahim terbanyak. Padahal kanker yang sering disebut kanker mulut rahim ini termasuk kanker yang mudah dideteksi secara dini dan bisa dicegah/diobati sebelum berkembang lebih lanjut.

Hampir semua (99%) kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Infeksi human papilloma virus adalah sesuatu yang sangat mudah terjadi. Diperkirakan tiga per empat dari jumlah orang yang pernah melakukan hubungan seks, laki-laki maupun perempuan, mengalaminya. Tidak beda dengan flu, kebanyakan infeksi HPV dapat sembuh sendiri, sehingga penderita tidak pernah menyadarinya. Hanya sebagian kecil infeksi HPV yang menjadi infeksi menahun, kemudian berkembang menjadi kanker.

Hmm... sepertinya menarik juga kalau kita kenalan dengan si human papilloma virus ini Smile

Kutil

Anda pernah melihat kutil kan? Bintil-bintil di kulit yang bentuknya menggelembung seperti bunga kol? Itu salah satu “jejak” serangan human papilloma virus (papilloma = bintil/kutil). Virus human papilloma jenisnya lebih dari 100 macam, yang masing-masing diberi nomor untuk membedakan jenis satu dengan jenis lainnya. 60 jenis di antaranya menyebabkan kutil-kutil kulit yang tidak berbahaya. Sisanya merupakan HPV tipe mukosal, yaitu hanya menyerang selaput-selaput lendir seperti yang terdapat pada mulut, kerongkongan, ujung penis, vagina, leher rahim, dan dubur. Tipe mukosal disebut juga HPV genital, karena yang paling sering diserang adalah area kelamin. Ada yang menimbulkan kutil di vagina atau penis, yang lazim disebut dengan penyakit “jengger ayam”, yaitu HPV tipe 6 dan 11, tetapi ini tidak akan menjadi kanker.

Yang dapat menyebabkan kanker adalah HPV genital tipe 16, 18, 31, 35, 39, 45, 51, 52, dan 58. Lebih dari 70% kanker leher rahim disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Selain menyebabkan kanker leher rahim, HPV juga dapat menyebabkan kanker anus, vagina, vulva, penis, bahkan kanker kerongkongan.

Virus ini menular terutama melalui hubungan seks, termasuk anal sex, oral sex, dan hand sex. Sebagian besar di antaranya terinfeksi pada umur 15-30 tahun, yakni dalam kurun waktu empat tahun setelah melakukan hubungan seks yang pertama. Orang yang terinfeksi HPV genital biasanya tidak tahu dia terinfeksi, karena infeksi ini tidak menimbulkan gejala sama sekali (kecuali yang menimbulkan “jengger ayam”), dan sistem kekebalan tubuh segera menyerang supaya virus ini mati atau lemah –sehingga tidak aktif.

lesi pra kankerSampai sekarang infeksi human papilloma virus belum dapat diobati, tetapi sistem pertahanan tubuh yang baik dapat menyembuhkan 90% di antaranya dalam waktu 2 tahun. Sisanya tetap aktif, atau ada tetapi tidak aktif. Virus yang tidak aktif ini masih dapat menular ke orang lain, sewaktu-waktu aktif lagi (kalau daya tahan tubuh menurun), atau mengubah sel leher rahim menjadi sel pra kanker, yang bertahun-tahun kemudian dapat menjadi kanker.

Vaksinasi

Cara terbaik untuk mencegah infeksi human papilloma virus (juga untuk mencegah serangan segala macam virus lainnya) adalah dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan bugar dengan pola hidup seimbang: cegah stres, hindari polusi, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, cukup olahraga, cukup istirahat. Klasik ya? Tapi memang itulah yang terbaik.

Infeksi HPV juga dapat dicegah dengan vaksinasi, dan akibat yang ditimbulkannya (kutil, lesi pra kanker, maupun kanker stadium dini) dapat mudah dideteksi dan diobati. Vaksin yang tiga kali disuntikkan di lengan ini mampu melindungi kita dari empat tipe HPV penyebab kanker dan “jengger ayam”, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18, selama empat tahun. Sebaiknya vaksinasi diberikan kepada para gadis yang belum pernah melakukan aktivitas seksual. Orang yang sudah pernah melakukan aktivitas seksual kemungkinan besar sudah pernah terinfeksi HPV. Jika yang menginfeksinya bukan virus tipe 6, 11, 16, dan 18, maka vaksinasi ini masih ada gunanya.

Walaupun sudah menjalani vaksinasi, wanita yang sudah melakukan aktivitas seksual seyogyanya melakukan pemeriksaan pap smear berkala secara rutin. Pemeriksaan ini mudah, murah, dan efektif untuk mendeteksi adanya sel abnormal akibat HPV, misalnya lesi pra kanker maupun kanker stadium dini. Kanker leher rahim yang ditemukan pada stadium dini lebih mudah disembuhkan.

Selasa, 26 Februari 2008

Berbagai Pola Vegetarian

Kebiasaan makan daging sebenarnya telah terbentuk sejak kecil, sehingga memang tidak gampang untuk dapat mengganti begitu saja pola makan daging yang telah terbentuk tersebut.

Dalam penerapan pola vegetarian, terdapat beberapa alternative yang sebenarnya dapat juga merupakan suatu tahapan dalam mewujudkan latihan vegetarian dari pemula kemudian menjadi vegetarian murni [vegan], yaitu:

  • Vegetarian hari tertentu [semi vegetarian], dimana seseorang itu hanya mengkonsumsi daging pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat pesta atau tidak mengkonsumsi daging pada hari-hari tertentu, misalnya pada tanggal lunar 1 dan 15.
  • Vegetarian dengan pantangan daging tertentu [partial vegetarian], dimana tidak memakan daging tertentu misalnya daging merah yang berasal dari hewan mamalia seperti lembu, kambing, dan babi.
  • Vegetarian dengan pantangan semua daging termasuk seafood tetapi boleh telur dan susu beserta hasil produknya [lacto ovo vegetarian / lactovarian].
  • Vegetarian dengan pantangan semua daging dan telur tetapi boleh susu dan hasil produk susu [lacto vegetarian / lactarian]
  • Vegetarian murni dgn tidak memakan, meminum ataupun memakai semua produk dari makhluk hidup [strict vegetarian/total vegetarian/vegan]

Situasi krisis ekonomi yang sedang melanda berbagai negara belakangan ini dapat juga merupakan suatu kondisi yang tepat untuk segera mengubah pola diet vegetarian dengan mengurangi pembelian daging ayam, babi, sapi, dan kambing yang harganya jauh lebih mahal daripada tahu, tempe, kentang, dan jagung.

Pola makan vegetarian ini sangatlah cocok untuk dipromosikan oleh segala umat beragama yang penuh kasih dan cinta akan kebahagiaan dan kedamaian bagi semua makhluk hidup di muka bumi ini.

S I S T E M
C A K R A




Cakra adalah Jalur energi yang kita miliki di dalam tubuh kita dan menyerap energi universal yang kita butuhkan untuk tetap hidup.
Cakra berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “ Roda yang berputar “.Ada
7 ( Tujuh) cakra utama dalam tubuh kita. Cakra berfungsi sebagai jalan keluar masuknya energi dimana kemudian energi di metaboliskan dan dikirimkan ke masing-masing pusat syaraf utama terdekat manusia. Cakra-cakra tersebut terletak di sepanjang jalur tulang belakang ( Jalur Shusumna) dan terbentuk sebagai untaian energi yang berfrekuensi tinggi yang oleh mata spiritual kita ( Pewaskitaan) tampak sebagai cahaya / sinar. Energi disalurkan oleh tubuh fisik dan organ-organ tubuh kita melalui titik terendah dan garis lintang tubuh serta memasuki tubuh melalui cakra-cakra yang ada. Besarnya derajat aktifitas cakra tergantung dari kombinasi antara pengembangan fisik, emosi, mental dan spiritual dari setiap orang.

Cakra bisa rusak dan tertutup dikarenakan adanya kekacauan emosional seperti konflik, kerugian, kecelakaan. Ketakutan dan kecemasan serta stress adalah sebab-sebab umum tidak berfungsinya cakra sebagaimana semestinya. Hal ini merupakan gangguan terhadap cakra dan aura yang akhirnya bisa menyebabkan timbulnya penyakit dan mengganggu keseimbangan energi cakra. Masalah-masalah psikologis dapat menjadi penyebab terjadinya “ Penutupan Cakra “, dimana akan menghalangi aliran energi yang masuk maupun keluar cakra.

Secara umum aspek-aspek penting cakra berhubungan dengan fungsi emosional kita. Cakra bagian belakang berhubungan dengan fungsi keinginan, tiga cakra bagian atas berhubungan dengan fungsi kekuatan pikiran. Keseimbangan antara keinginan, kekuatan pikiran dan pusat emosi sangat penting bagi kesehatan dan kondisi tubuh yang baik. Banyaknya energi yang mengalir melalui cakra menentukan seberapa baiknya organ-organ tubuh kita berfungsi.

Posisi-posisi tangan dalam penyembuhan berhubungan erat dengan cakra di dalam tubuh kita. Jika orang itu sehat jasmani dan rohani maka berarti cakra-cakranya dalam keadaan seimbang. Sistem cakra adalah mekanisme yang seimbang antara aspek-aspek tubuh fisik dan aspek-aspek tubuh emosional. Sistem kerja cakra berfungsi sebagai satu kesatuan unit dimana aliran energi antara cakra-cakra harus seimbang. Perawatan terhadap cakra ditujukan untuk menyeimbangkan aliran energi diantara mereka. Lambang kedokteran ( Caduceus) adalah symbol dunia Timur Kuno untuk menggambarkan cakra.


ih...kedip-kedip....kelilipan ya nak!!!